This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

kepemilikan file di linux

0 komentar

Pada Sistem Operasi Linux semua file memiliki hak aksesnya masing-masing. Hak akses tersebut terdiri atas tiga bagian:
  1. r untuk read (membaca)
  2. w untuk write (menulis)
  3. x untuk execute (menjalankan)
Untuk melakukan check terhadap hak akses suatu file bisa dilakukan dengan menjalankan perintah ls -la pada sebuah shell atau konsol. Berikut salah satu contoh pada saat saya menjalankan perintah ini di dalam folder /home/
# ls -l
drwxrwxrwx 3 root users 4096 1996-02-02 10:59 allusers
drwxr-xr-x 14 gagoyiku gagoyiku 4096 1996-02-02 08:36 gagoyiku
drwxrwxr-x 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
Berikut adalah penjelasan kolom-kolom yang saya anggap paling penting untuk diketahui artinya.
  1. Kolom pertama pada hasil diatas adalah yang menggambarkan perijinannya, terdiri atas 10 karakter.
    • Karakter pertama akan menunjukkan apakah objek tersebut adalah sebuah direktori (d), file (-), atau sebuah link ( l ) yang merujuk kepada direktory atau file lainnya
    • 3 karakter selanjutnya akan memperlihatkan ijin untuk membaca, menulis dan menjalankan objek dimaksud, bagi si pemilik objek
    • 3 karakter selanjutnya akan memperlihatkan ijin untuk group pengguna yang mengatur objek
    • 3 karakter selanjutnya akan memperlihatkan ijin untuk pengguna yang lain
  2. Kolom ke tiga akan menunjukkan pemilik objek
  3. Kolom ke empat akan menunjukkan group pengguna pemilik objek tersebut
  4. Kolom terakhir menunjukkan nama dari objek di system
Dari hasil jalannya perintah sebelumnya, bisa kita baca bahwa pemilik dari direktori windowshare adalah root dan group pengguna yang memiliki direktori tersebut adalah group users yang memiliki hak untuk baca, menulis dan menjalankan berbagai macam operasi di folder tersebut; sedangkan pengguna lainnya yang tidak termasuk root dan anggota group users hanya bisa membaca dan menjalankan file (read only).
Namun yang harus kita ingat bahwa user root memiliki kemampuan untuk melakukan apa saja terhadap hak akses tersebut.
Sebagai sebuah persetujuan awal, apabila saya mempergunakan kata file, maka ini bisa merujuk pada file data atau folder.
Merubah Hak Akses Suatu File
Perintah chmod “Numeric Mode”
Perintah ini akan merubah perijinan suatu file/direktori menggunakan kode akses berupa 3 digit nomor tertentu, yang merupakan perwujudan dari hak akses suatu file di Linux. Masing-masing kode tersebut adalah 4 untuk membaca (read), 2 untuk menulis, dan yang terakhir adalah 1 untuk menjalankan sebuah file.
Sebagai contoh, kita ingin sebuah file hanya bisa untuk di baca (4) dan di tulis (2) tapi tidak untuk di jalankan, maka kita bisa mempergunakan perintah 4+2 = 6. Menggunakan cara yang sama apabila kita ingin memberikan hak akses hanya untuk membaca (4), dan memberikan semua hak akses yang ada (7 = 1+2+4).
Lalu kode akses tersebut di kombinasikan berdasarkan urutan ~ hak akses untuk pemilik, group pemilik dan pengguna lain ~ hak kepemilikan sebuah file, dengan sintak perintahnya adalah:
chmod <3 digit nomor> <objek yang ingin di set>
Sebagai contoh berdasarkan perintah ls -l sebelumnya, kita akan melakukan setting agar folder windowshare bisa di pergunakan oleh semua pengguna agar bisa menulis, membaca, dan menjalankan file di folder tersebut, maka kita mempergunakan perintah:
# chmod 777 /home/windowshare
Sehingga bila kita perlihatkan lagi hak akses menggunakan perintah ls -l, akan kita dapatkan hasil seperti berikut:
# ls -l
<< any results >>
drwxrwxrwx 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>
Perhatikan sekarang kode akses yang menjadi drwxrwxrwx, dari yang semulanya drwxrwxr-x.
Namun apabila kita menginginkan hanya si pemilik file saja yang memiliki hak akses dan yang lainnya (bahkan group pemiliknya) hanya memiliki akses membaca saja (read only), kita bisa menggunakan perintah:
# chmod 744 /home/windowshare
# ls -l
<< any results >>
drwxr-xr-x 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>
Atau kalau si pemilik saja yang memiliki hak akses, maka kita bisa menjalankan perintah:
# chmod 700 /home/windowshare
# ls -l
<< any results >>
drwx------ 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>
Apabila kita ingin mengubah hak akses di folder beserta semua isinya, maka dibutuhkan tambahan perintah berupa tanda -R (recursive). Sehingga bila kita ingin mengubah hak akses di folder /home/windowshare beserta isinya, kita tinggal menjalankan perintah:
# chmod -R 700 /home/windowshare
Perintah chmod “Symbolic Mode”
Kalau pada Numeric Mode menggunakan angka-angka, maka pada symbolic mode mempergunakan huruf yang bisa dikombinasikan. Alhasil perintahnya lebih mudah untuk dimengerti. Berikut sintak penulisannya:
chmod [flags] [u/g/o/a] [+/-/=] [r/w/x]
Kombinasi [u/g/o/a] digunakan untuk mengatur hak akses pengguna, yaitu u (pengguna yang memilikinya), g (group yang memilikinya), o (other/pengguna lain yang bukan termasuk dalam group pemiliknya), atau a (all – semua pengguna). Operator untuk + (melakukan setting/menambah), – (mengurangi hak akses) dan = (set hak akses) harus dikombinasikan dengan perintah pilihan selanjutnya yaitu r (read – membaca), w (write – menulis) dan x (execute – menjalankan) sebuah file.
Sebagai contoh kita dasarkan pada contoh sebelumnya. Misalkan kita ingin agar folder windowshare hanya bisa dipergunakan oleh pemiliknya saja:
#chmod u+rwx,og-rwx /home/windowshare
Atau kita ingin agar semua orang hanya memiliki hak akses untuk membaca saja (read only)
#chmod a+rx-w /home/windowshare
Kita juga bisa memberikan setting hak akses sekaligus untuk isi folder tersebut (recursive)
#chmod -R a+rx-w /home/windowshare
Mengubah Kepemilikan File
Untuk mengubah kepemilikan sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chown yang memiliki format yang sama dengan perintah chmod. Bedanya yang kita ubah adalah kepemilikan sebuah file. Sintak yang digunakan adalah:
chown <users> <objek yang ingin diubah>
Misalnya kita ingin mengubah kepemilikan folder windowshare diatas, dari root kepada user dengan login linuz, maka kita tinggal melakukan perintah:
# chown linuz /home/windowshare
Mengubah Group Pemilik File
Untuk mengubah group pemilik sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chgrp yang juga memiliki format yang sama dengan perintah chown. Bedanya yang kita ubah adalah group pemiliknya. Misalkan kita ingin mengubah group pemilik folder windowshare diatas, dari users kepada group linuzgroup, kita tinggal melakukan perintah:
#chgrp linuzgroup /home/windowshare
Organisasi File
Pada tingkat tertinggi adalah root direktori, /, yang hanya mengandung sejumlah file penting seperti:
bin/, boot/, dev/, etc/, home/, lib/, lost+found/, mnt/, proc/, sbin/, tmp/, usr/, dan var/.
/bin & /sbin
Direktori ini menyimpan program-program penting yang digunakan untuk pemeliharaan sistem. Sesuai dengan nama direktorinya, file-file program yang tersimpan didalamnya berupa file binary yang dapat dieksekusi (executable).
Isi direktori /bin umumnya adalah user program seperti:
  • login
  • Shell (bash, ksh, csh)
  • File utility (cp, mv, rm. ln, tar)
  • Editor (ed, vi)
  • Filesystem utilty (dd, df, mount, umount, sync)
  • System utility (uname, hostname, arch)
  • GNU utility (gzip, gunzip)
Isi direktori /sbin umumnya adalah program pemeliharaan atau sistem program. Program-program yang disimpan di direktori /sbin ini hanya dapat dieksekusi oleh root. Contohnya adalah sebagai berikut:
  • fsck
  • fdisk
  • mkfs
  • shutdown
  • lilo
  • init
/etc
Direktori ini menyimpan file-file konfigurasi systemwide yang dibutuhkan oleh program-program lainnya. Beberapa file penting di direktori ini misalnya:
  • passwd
  • shadow
  • fstab
  • hosts
  • motd
  • profile
  • shells
  • services
  • lilo.conf
/home
Direktori ini menyimpan direktori masing-masing user yang ada di sistem termasuk HTTPD. Beberapa sistem Linux menyimpan home user root di direktori ini sebagai /home/root tapi ada juga yang menyimpan direktori home user root di direktori / atau root direktori.
/mnt
Umumnya direktori ini didalamnya mengandung subdirektori-subdirektori yang merupakan sebuah mount point untuk jenis device tertentu. Misalnya cdrom/, floppy/, atau zip/.
/tmp & /var
Direktori /tmp untuk menampung file-file sementara(temporary) dan /var menampung varying content atau macam-macam file.
Direktori /tmp biasanya juga dimanfaatkan oleh program instalasi saat kita mengintalasi program atau aplikasi. Isi direktori ini bisa saja dihapus setiap saat tanpa menimbulkan penagaruh apapun.
Direktori /var memiliki isi yang lebih banyak dari /tmp dan biasanya isinya adalah seperti ini:
catman/, lib/, local/, lock/, log/, nis/, preserve/, run/, spool/ dan tmp/.
Direktori /var/log merupakan direktori yang sangat familiar bagi setiap user. Di dalamnya disimpan pesan-pesan yang dihasilkan oleh sistem. Berikut ini isi direktori /var/log di komputer saya:
httpd/, boot.log, cron, dmesg, htmlaccess.log, lastlog, maillog, messages, netconf.log, secure, sendmail.st, spooler, wtmp. File-file pesan tersebut sangat berguna bagi kita untuk mendiagnosis masalah atau kesalahan sistem. Bagi yang tidak berpengalaman dalam menangani masalah sistem, isi file-file pesan tersebut bisa disertakan bila kita minta bantuan orang lain atau di forum milis.
/usr
Berisi semua program dan file yang secara langsung berhubungan dengan setiap user dalam sistem. Misalnya di komputer saya isinya adalah sebagai berikut:
~X11, X11R6/, ~X386, bin/, dict/, doc/, etc/, games/, i386-redhat-linux/, i486-linux-libc5/, i486-linuxaout/, include/, info/, lib/, libexec/, local/, man/, sbin/, share/, src/, ~tmp.
Direktori /usr/bin dan /usr/sbin menyimpan banyak sekali file executable. File-file executable yang disimpan di direktori ini memiliki kesamaan fungsi dan jenis dengan file-file di direktori /bin dan /sbin.
Direktori /usr/X11 dan /usr/X11R6 dan subdirektori dibawahnya berisi semua file yang berhubungan dengan X Window seperti man page, library dan file executable.

Direktori di linux beserta fungsinya

0 komentar

root : Lokasi paling dasar dari struktur file dan folder yang ada di linux, lokasi ini juga biasa disebut dengan root directory. 
·         boot : Folder atau direktori ini biasa digunakan untuk menyimpan file-file yang dibutuhkan saat proses booting linux 
·         bin : Folder ini biasa digunakan untuk menyimpan file-file executable linux, semua perintah-perintah dasar linux biasanya disimpan di folder ini. 
·         sbin : Folder ini juga digunakan untuk menyimpan filefile executable di linux, namun sedikit berbeda dengan bin, sbin hanya bisa diakses oleh root (adminstrator linux) 
·         dev : Folder ini digunakan sistem untuk menyimpan file-file device seperti hardisk, cdrom, floppy, usb, dll. 
·         mnt : Folder ini digunakan untuk mount point semua device yang ada difolder /dev diatas. 
·         etc : Folder ini digunakan untuk menyimpan file informasi atau konfigurasi dari program atau aplikasi yang terinstall dalam sistem tersebut.
·         usr : Folder ini digunakan untuk menyimpan program atau aplikasi yang akan diinstall kedalam sistem. 
·         home : Folder ini digunakan untuk menyimpan data atau dokumen dari pengguna linux itu sendiri. 


    Perintah-perintah (command) dasar di GNU/Linux di jalankan di suatu terminal shell yang biasa disebut terminal atau console. Terminal atau console ini dikenal dengan istilah command line interface (CLI) yang bisa diaktifkan dengan cara klik menu Applications - Accessories - Terminal. Selain itu bisa juga dengan bekerja diconsole murni dengan menakan kombinasi tombol ctrl+alt+F1 dimana F1 bisa diganti sampai F6. Untuk kembali ke mode Grafical User Interface (GUI) tekan ctrl+alt+F7. 

   Berikut ini hanya beberapa command yang umum terdapat di setiap distribusi GNU/Linux khususnya distribusi Ubuntu. 

1. who 
Fungsi : Untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login).

2. finger 
Fungsi : Finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada who. 


3. whoami 
Fungsi : Untuk mengetahui user siapa yang digunakan sedang login di suatu komputer/terminal. 
Keterangan : Digunakan bila menemukan terminal yang belum logout atau exit dan 
ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan. 

4. date 
Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal. 

5. cal 
Fungsi : Mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999. 

6. ls 
Fungsi : Menampilkan daftar file dalam directori aktif. 
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directori dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –l, yang akan menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan. 
Option-option yang disediakan : 
-a : Tampilkan semua file di directory termasuk isian. 
-o : Tampilkan hanya nama directory 
-g : Cetak ID kelompok hanya untuk bentuk panjang 
-I : Cetak nomor untuk setiap pemakai 
-l : Tampilkan seluruh file secara lengkap 
-o : Cetak ID pemakai (bila pemakai –1) 
-r : Ubah urutan pengaturan nama file yang telah disusun 
-t : Atur nama file berdasarkan waktu modifikasi terakhir, tidak berdasarkan nama 
-o : Atur nama file berdasarkan waktu akses terakhir. 
Untuk option nama, bila “nama” merupakan sebuah directory, perintah itu mencetak 
informasi yang diminta dengan pilihan (option) bagi semua file dalam directori. Bila “nama” sebuah file, maka hanya informasi file bersangkutan yang dicetak. 

7. clear 
Fungsi : Bersihkan layar, (sama dengan perintah CLS di DOS) . 
Format : clear atau bisa juga tekan kombinasi tombol ctrl+D

8. cp 
Fungsi : Menggandakan file1 menjadi file2. 
Format : 
$ cp file1 file2 mengcopy file1 ke file2  
$ cp coba3 /home/syarif/nsmail mengcopy file coba3 ke direktori lain  
Keterangan : Perintah cp akan meng-copy satu file ke file lain atau meng-copy satu file atau lebih ke sebuah direktori. 

9. rm 
Fungsi : Menghapus file. 
Format : rm nama-file atau rm /path_file_berada 

10. mv 
Fungsi : Memindahkan letak suatu file atau bisa juga buat rename nama file. 
Format : 
$ mv file1 file2 Renama file1 menjadi file2  
$ mv coba3 /home/syarif/nsmail Memindahkan file coba3 ke direktori lain  
Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file 
atau lebih, ke sebuah direktori. 

11. cat 
Fungsi : Menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS). Cat berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar karakterkarakter aneh pada layar. Untuk menghindari tercetaknya karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v. 

12. more 
Fungsi : Menampilkan isi text file per layar. 
Format : more nama-file 
Keterangan : Dengan perintah ini isi file dapat ditampilkan perlayar sehingga dapat diperiksa secara detail. Tekan spasi untuk melihat isi file di layar berikutnya. 

13. history 
Fungsi : Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. 
Format : history

14. man 
Fungsi : Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-perintah UNIX. 
Format : man nama-perintah 



15. grep 
Fungsi : Mencari isi suatu file di sembarang directori. 
Format : grep –n ‘nama-file’ di-direktori 
Keterangan : Perintah grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari adanya sebuah variable dalam sekelompok program. 
Misalnya : grep –n ‘shutdown’ /etc/*. 

16. mkdir 
Fungsi : Membuat direktori. 
Format : mkdir nama-direktori 
~$ mkdir coba1 coba2 coba3 (membuat 3 direktori sekaligus) 
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah MD (make directory) 

17. rmdir 
Fungsi : Menghapus direktori yang kosong . 
Format : rmdir nama-direktori 
~$ rmdir coba1 coba2 coba3 (menghapus 3 direktori sekaligus) 
Jika directori yang dihapus tidak ada maka akan ditampilkan pesan. 
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah RD (remove directory). 

18. pwd 
Fungsi : Menunjukkan direktori aktif. 
Format : pwd 

19. cd 
Fungsi : Masuk kelokasi direktori tertentu. 
Format : cd path-direktori 
Contoh : ~$ cd /etc , maka akan pindah ke direktori etc 

20. ps 
Fungsi : Digunakan untuk memonitoring informasi tentang proses yang aktif dalam sistem UNIX.
Format : ps –aux 

21. kill 
Fungsi : Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan. 
Format : kill id-proses 
Keterangan : Id proses dapat dilihat pada kolom PID pada keluaran perintah ps -aux diatas.